Figure terkait
Berita Terkait
Merdeka.com - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siang hari ini kedatangan 30 santri dan ulama, yang mengaku berasal dari Persatuan Ulama dan Santri se-Banten Raya (PUSER). Mereka bermaksud menggelar pengajian pembacaan Surah Yasin, guna memberi dukungan moral kepada KPK dalam mengusut seluruh dugaan korupsi di lingkungan Provinsi Banten.
Rombongan santri dan ulama itu dipimpin oleh Ustaz Ahya Anshori. Kebanyakan dari mereka mengenakan baju koko, sarung, songkok, serta sorban. Juru bicara rombongan PUSER, Dudung Abdurrahman, menampik pengajian itu digelar buat menangkal sihir dan teluh alias santet, yang santer beredar saat KPK menangkap adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.
"Enggak. Kita cuma memberikan dukungan moral saja sama KPK, supaya jangan mundur memberantas korupsi di Banten," kata Dudung kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (25/10).
Dudung malah mengatakan tidak yakin dengan adanya isu pengiriman santet ke KPK, sebagai akibat penyidikan kasus itu. Menurut dia, hal itu cuma menakut-nakuti saja.
"Enggak ada itu soal santet. Itu cuma buat nakut-nakutin saja. Bohong itu. Kalau ada dukun di Banten yang kirim santet ke KPK biar saya yang cari," ujar Dudung.
Sampai berita ini diturunkan, pembacaan Surah Yasin itu masih berlangsung.
Rombongan santri dan ulama itu dipimpin oleh Ustaz Ahya Anshori. Kebanyakan dari mereka mengenakan baju koko, sarung, songkok, serta sorban. Juru bicara rombongan PUSER, Dudung Abdurrahman, menampik pengajian itu digelar buat menangkal sihir dan teluh alias santet, yang santer beredar saat KPK menangkap adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.
"Enggak. Kita cuma memberikan dukungan moral saja sama KPK, supaya jangan mundur memberantas korupsi di Banten," kata Dudung kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (25/10).
Dudung malah mengatakan tidak yakin dengan adanya isu pengiriman santet ke KPK, sebagai akibat penyidikan kasus itu. Menurut dia, hal itu cuma menakut-nakuti saja.
"Enggak ada itu soal santet. Itu cuma buat nakut-nakutin saja. Bohong itu. Kalau ada dukun di Banten yang kirim santet ke KPK biar saya yang cari," ujar Dudung.
Sampai berita ini diturunkan, pembacaan Surah Yasin itu masih berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang masuk sangat kami hargai. Terimakasih.