Emir Qatar Syekh Hamad bin Khalifa al-Thani. alarabiya.net |
Emir Qatar Syekh Hamad bin Khalifa al-Thani hari ini menyatakan dirinya
telah mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada putranya Syekh Tamim
bin Hamad al-Thani, dan menjelaskan sudah waktunya bagi generasi baru untuk
mengambil alih kekuasaan.
"Tuhan tahu saya tidak ingin kekuasaan di dalam diri saya dan saya
tidak mencari kekuasaan itu untuk alasan pribadi," kata Hamid, dalam
sebuah pidato yang disiarkan di televisi nasional Qatar, seperti dilansir kantor
beritaReuters, Selasa (25/6).
Syekh Hamad juga tidak menyebut langsung Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri, Syekh Hamad bin Jassim al-Thani, yang secara luas juga diharapkan
lengser. Dia menjadi Emir setelah menggulingkan ayahnya dalam sebuah kudeta
tanpa pertumpahan darah pada 1995.
Para diplomat mengatakan emir 61 tahun itu sebetulnya telah lama
merencanakan mundur dan mendukung putranya Syekh Tamim (33 tahun) naik takhta.
Meski Qatar adalah sebuah negara kecil dengan penduduk hanya dua juta
jiwa, namun Qatar merupakan eksportir gas alam cair terbesar di dunia. Qatar
juga menjadi salah satu pendukung keuangan dalam revolusi Arab.
Analis politik Qatar Muhammed al-Misfer mengatakan dia tidak
mengharapkan perubahan besar dalam kebijakan luar negeri atau rencana domestik
setelah penyerahan kekuasaan itu. Dia menjelaskan Syekh Tamim sudah terlibat
dalam menjalankan negara di bawah perintah bapaknya.
Sumber: http://www.merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang masuk sangat kami hargai. Terimakasih.