Kisah petualangan Nunun Nurbaeti istri dari Wakapolri Adang Darajatun akhirnya berakhir juga. Dia berhasil ditangkap oleh Polisi Thailand disebuah rumah sewa yang mewah di Distrik Saphan Sung, Bangkok,Thailand pada hari Rabu, 7 Desember 2011.
Nunun adalah tersangka kasus suap cek perjalanan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat tahun 2004, yang diduga terkait dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada tahun 2004. Pemilihan tersebut dimenangi oleh Miranda Swaray Goeltom. Akibat dari kasus suap tersebut maka beberapa orang anggota DPR periode 1999-2004 kini dipenjara karena dinyatakan terbukti menerima suap cek perjalanan itu, sementara pemberi suap dalam bentuk cek perjalanan bebas berjalan-jalan ke berbagai negara.
Nunun adalah tersangka kasus suap cek perjalanan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat tahun 2004, yang diduga terkait dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada tahun 2004. Pemilihan tersebut dimenangi oleh Miranda Swaray Goeltom. Akibat dari kasus suap tersebut maka beberapa orang anggota DPR periode 1999-2004 kini dipenjara karena dinyatakan terbukti menerima suap cek perjalanan itu, sementara pemberi suap dalam bentuk cek perjalanan bebas berjalan-jalan ke berbagai negara.
Nunun Nurbaeti memakai Masker |
Penangkapan ini merupakan kado besar buat KPK diakhir tahun 2011 dan buat pimpinan KBP yang baru terbentuk. Karena seperti diketahui sebelumnya untuk menangkap Nunun sangat sulit dan bahkan dikabarkan Nunun sangat licin bagaikan belut. Bahkan Ketua KPK Busyro Muqoddas sangkil kesalnya mengatakan bahwa ada kekuatan besar yang melindungi Nunun. Nunun ditangkap di sebuah rumah . Nunun pun bisa dibawa pulang. Saat itu KPK memperlihatkan foto tiga rumah dan apartemen yang diduga menjadi tempat tinggal Nunun selama berada di Bangkok. Ada juga orang asing yang diduga menjadi pelindung Nunun selama melarikan diri. Foto itu diambil di Bangkok serta di sebuah restoran di Jakarta.
Dikabarkan bahwa penangkapan Nunun merupakan suatu operasi rahasia. Bahkan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Muhammad Hatta mengetahui tertangkapnya Nunun Nurbaeti, pada Sabtu 10 Desember 2011 pukul 09.30, sementara KPK sudah mengetahui pada hari Kamis pagi.
Memang KPK harus melakukan suatu operasi rahasia untuk kasus korupsi. Khusus untuk para koruptor yang berhasil lari ke luarnegeri. Karena tidak mungkin seorang koruptor bisa melarikan diri keluarnegeri jika tidak ada orang yang melindungi atau mem'backing'. Apalagi jika tersangka koruptor tersebut adalah seorang penguasa atau keluarga penguasa.
Hidup KPK, rakyat Indonesia selalu pasti mendukungmu.
*/ Dari Berbagai Sumber.
Dikabarkan bahwa penangkapan Nunun merupakan suatu operasi rahasia. Bahkan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Muhammad Hatta mengetahui tertangkapnya Nunun Nurbaeti, pada Sabtu 10 Desember 2011 pukul 09.30, sementara KPK sudah mengetahui pada hari Kamis pagi.
Memang KPK harus melakukan suatu operasi rahasia untuk kasus korupsi. Khusus untuk para koruptor yang berhasil lari ke luarnegeri. Karena tidak mungkin seorang koruptor bisa melarikan diri keluarnegeri jika tidak ada orang yang melindungi atau mem'backing'. Apalagi jika tersangka koruptor tersebut adalah seorang penguasa atau keluarga penguasa.
Hidup KPK, rakyat Indonesia selalu pasti mendukungmu.
*/ Dari Berbagai Sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang masuk sangat kami hargai. Terimakasih.