TAPUT - Minimnya gaji perawat di RSU Swadana Tarutung ditanggapi serius DPRD Taput. Dalam Rapat Paripurna kemarin, Dewan meminta kepada Pemkab agar memerhatikan honor para perawat di rumah sakit tersebut. Pasalnya, gaji pokok perawat masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR) yakni Rp.200 ribu hingga Rp.250 ribu per bulan.
Hal ini dibenarkan Direktur Rumah Sakit Umum Tarutung Dr Saut Hutasoit. Dikonfirmasi METRO, Jumat (12/10), Saut mengatakan, gaji perawat di rumah sakit tersebut bervariasi antara Rp200 ribu sampai Rp.250 ribu per bulan. Apabila ditambah dengan penerimaan lainnya seperti jasa, maka perawat bisa menerima honor antara Rp.500 ribu hingga Rp.600 ribu per bulan. Tergantung jumlah pasien yang ditangani.
“Saat ini, perawat di RSU Tarutung menerima sekitar Rp.200 ribu hingga Rp.250 ribu per bulan. Jika ada jasa, maka mereka bisa terima Rp.500 ribu sampai Rp.600 ribu per bulan,” jelas Saut seraya mengatakan jumlah perawat di rumah sakit tersebut 147 orang. “Melihat angka itu, harusnya honor mereka sudah pantas dinaikkan, karena masih di bawah UMR. Apalagi mereka harus bekerja hingga malam,” tambahnya.
Dihubungi secara terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Taput HP Marpaung belum bisa memberi komentar lebih rinci terkait realisasi honor perawat di RSU Swadana Tarutung. Dia hanya mengatakan hal tersebut masih dalam pembahasan. “Masalah ini lagi dikaji dan dibahas,” kata Marpaung ketika ditanya apakah akan merealisasikan tahun ini atau tahun depan. (cr-02/des)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang masuk sangat kami hargai. Terimakasih.