Indonesia berduka. Timnas U-23 Indonesia gagal memper-sembahkan emas di SEA Games XXVII. Dua orang remaja suporter Timnas tewas karena terinjak-injak saat berebut masuk ke dalam pintu VIII Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Kemudian satu bocah juga dilaporkan dalam keadaan koma dan puluhan lainnya suporter jatuh pingsan.
Dikabarkan salah satu korban tewas adalah, yakni Reno Alviano Arena (20) warga Cililitan, Jakarta Timur. Reno tewas karena terjatuh dan terinjak-injak saat berebutan masuk ke pintu SUGBK, sebelum pertandingan final antara tim sepakbola Indonesia melawan Malaysia. Sedangkan seorang suporter yang tewas belum diketahui identitasnya.
Reno Alviano Arena (20), suporter Tim Nasional Indonesia yang tewas di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senin malam, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Cipinang Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2011) pagi ini.
Iringan tangis menghiasi pemakaman putra bungsu empat bersaudara pasangan (alm) Tingharto Arena dan Hj. Mini Arfiani. Jenazah dimakamkan dengan cara ditumpuk di atas makam ayahnya dan kakaknya yang lebih dulu meninggal dunia.
Kedua korban mengembuskan napas terakhir di Stadion GBK dengan mengenakan kaus Timnas berwarna merah itu. Mereka terkapar dengan kondisi babak belur, tidak sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kedua korban diperkirakan sudah meninggal 1,5 jam sebelum ditemukan pada pukul 19.30 WIB. Dikabarkan Tim medis mengakui kesulitan melakukan koordinasi untuk menangani kedua korban.
Akibatnya, kedua korban selama dua jam setelah ditemukan hanya disimpan di dalam ambulans. Dengan alasan, ambulans yang tersedia bukan untuk pengangkut jenazah. Kedua jazad itu baru dibawa ke RSCM pada pukul 21.30 WIB oleh tim medis.
Menurut teman sekolahnya, Reno Alpino Arena (20), adalah seorang fans berat dari group band Slank. Reno juga menjadi pemain drum karena terinpirasi oleh Bimbim, yang merupakan salah seorang personil group band Slank. Reno mahir bermain drum, sehingga sekarang dia menjadi drummer cadangan grup band DOT yang dikomandoi Eza Yayang.
Dikabarkan juga sepuluh pendukung Timnas dilarikan ke RS TNI AL Mintohardjo di Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Dari sepuluh orang itu, salah seorang bocah yang belum diketahui identitasnya menderita luka serius. Bocah berusia sekitar sepuluh tahun yang mengenakan kaus timnas Indonesia berwarna merah itu dirawat dalam keadaan koma.
----------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang masuk sangat kami hargai. Terimakasih.